Susu Sapi Murni Segar
0 komentar
Menurut P.P. RI. No. 22 Tahun 1983, susu adalah cairan yang diperoleh dari hewan ternak yang sehat dengan cara pemerahan yang benar, secara terus-menerus dan tidak dikurangii seseuatu atau ditambah sesuatu ke dalamnya sesuatu bahan lain.
Dalam Melk Codex 1914 sampai sekarang, susu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna dari hewan yang sehat tanpa dibubuhi atau dikurangi bahan sesuatu.
Menurut Eckles (1956), susu adalah cairan emulsi lemak dalam larutan gula dan protein dalam suspensi koloidal. Susu merupakan produk alami yang dihasilkan oleh hewan betina yang termasuk golongan mamalia. Susu dibentuk di dalam ambing atau kelenjar susu. Bagian terpenting dalam ambing adalah sel-sel epitel yang memiliki daya selektif tinggi untuk memilih bahan-bahan dari darah yang dibutuhkan untuk memproduksi susu.
Secara alami susu disekresikan dan digunakan seekor sapi untuk memberikan makan anaknya dan kelebihn produksinya baru dikonsumsi manusia. Pada dasarnya komposisi susu untuk setiap hewan adalah sama, hanya saja kandungan bahan tertentu yang berbeda dari konsentrasinya yang disesuaikan dengan kebutuhan anaknya. Saat ini banyak produk susu yang diolah seperti yoghurt, keju, dan es krim yang semuanya dikonsumsi manusia dan merupakan sumber gizi yang cukup tinggi.
Seiring dengan semakin banyaknya manusia yang mengkosumsi susu baik susu murni maupun hasil olahannya, maka diperlukan susu dan produknya yang higienis. Pengertian higienis susu adalah segala usaha untuk memperoleh susu yang bersih dan sehat serta mempertahankannya kondisi tersebut dari mulai pemerahan sampai diterima masyarakat.
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap susu meliputi : pengambilan contoh sample susu, pemeriksaan keadaan susu, dan pemeriksaan susunan susu. Pemerikasaan Keadaan susu terdiri dari : warna, bau, rasa, kebersihan, derajat asam, uji alcohol, uji katalase, uji reduktase, dan jumlah bakteri.
Dalam berbagai spesies, komposisi susu tergantung pada berbagai faktor antara lain : bangsa, masa laktasi, pakan, frekuensi pemerahan, dan penyakit. Sehingga sangat sulit dalam menentukan komposisi susu normal. Rata-rata untuk semua bangsa sapi komposisi susunya adalah :
a. air : 87,10%
b. lemak : 3,9%
c. protein : 3,4%
d. laktosa : 4,8%
e. mineral : 0,72%
Selain itu, susu mengandung vitamin-vitamin, enzim, gas, pigmen dan substansi non protein
Dalam Melk Codex 1914 sampai sekarang, susu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna dari hewan yang sehat tanpa dibubuhi atau dikurangi bahan sesuatu.
Menurut Eckles (1956), susu adalah cairan emulsi lemak dalam larutan gula dan protein dalam suspensi koloidal. Susu merupakan produk alami yang dihasilkan oleh hewan betina yang termasuk golongan mamalia. Susu dibentuk di dalam ambing atau kelenjar susu. Bagian terpenting dalam ambing adalah sel-sel epitel yang memiliki daya selektif tinggi untuk memilih bahan-bahan dari darah yang dibutuhkan untuk memproduksi susu.
Secara alami susu disekresikan dan digunakan seekor sapi untuk memberikan makan anaknya dan kelebihn produksinya baru dikonsumsi manusia. Pada dasarnya komposisi susu untuk setiap hewan adalah sama, hanya saja kandungan bahan tertentu yang berbeda dari konsentrasinya yang disesuaikan dengan kebutuhan anaknya. Saat ini banyak produk susu yang diolah seperti yoghurt, keju, dan es krim yang semuanya dikonsumsi manusia dan merupakan sumber gizi yang cukup tinggi.
Seiring dengan semakin banyaknya manusia yang mengkosumsi susu baik susu murni maupun hasil olahannya, maka diperlukan susu dan produknya yang higienis. Pengertian higienis susu adalah segala usaha untuk memperoleh susu yang bersih dan sehat serta mempertahankannya kondisi tersebut dari mulai pemerahan sampai diterima masyarakat.
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap susu meliputi : pengambilan contoh sample susu, pemeriksaan keadaan susu, dan pemeriksaan susunan susu. Pemerikasaan Keadaan susu terdiri dari : warna, bau, rasa, kebersihan, derajat asam, uji alcohol, uji katalase, uji reduktase, dan jumlah bakteri.
Dalam berbagai spesies, komposisi susu tergantung pada berbagai faktor antara lain : bangsa, masa laktasi, pakan, frekuensi pemerahan, dan penyakit. Sehingga sangat sulit dalam menentukan komposisi susu normal. Rata-rata untuk semua bangsa sapi komposisi susunya adalah :
a. air : 87,10%
b. lemak : 3,9%
c. protein : 3,4%
d. laktosa : 4,8%
e. mineral : 0,72%
Selain itu, susu mengandung vitamin-vitamin, enzim, gas, pigmen dan substansi non protein
Diposting oleh susu murni segar jogja di 15.49
Langganan:
Postingan (Atom)
Copyright © susu murni segar jogja. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block in collaboration with Blog and Web
Wordpress theme by N.Design Studio
Columnized by MangoOrange and supported by Web Hosting Geeks